Beberapa tahun lalu, kita masih menggunakan disket sebagai
media penyimpanan data.
Disket saat itu masih popular sehingga menjadi alat penyimpanan data
eksternal yang banyak diburu. Namun seiring dengan perkembangannya,
disket sedikit demi sedikit tergeser dengan alat penyimpanan data
eksternal yang lebih efisien dan canggih.
Sebelum era teknologi, manusia masih menggunakan alat-alat manual
untuk menyimpan data. Dimulai dari batu, daun (pada zaman purba) hingga
kertas, buku dan lainnya. Ketika perangkat komputer mulai diperkenalkan,
masyarakat mulai menggunakan
punch card sebagai media untuk menyimpan data.
Punch card sendiri merupakan kartu berlubang yang dibaca oleh pembaca kartu
(card reader) yang berisi perintah-perintah yang nantinya diteruskan pada komputer.
Punch card ini biasanya berisi 80 lubang yang bisa diisi 80 karakter. Namun,
punch card juga ada yang memiliki lebih dari 80 lubang.
Punch card berada pada abad ke 17-18an. Era
punch card runtuh karena dianggap tidak efisien. Pada abad 19 sekitar pada tahun 1946, media penyimpanan data mulai memasuki masa
selectron tube.
Selectron tube merupakan awal atau cikal bakal memori komputer. Berukuran sekiat 10 inci,
tube ini bisa menyimpan data sekitar 521 byte. Namun masa
selectron tube tidak lama karena tergantikan oleh
magnetic tape.
Magntic tape mulai diperkenalkan pada tahun 1950 dengan kemampuan menyimpan data setara 10.000
punch card.
Magnetic tape
ini berumur panjang karena juga digunakan sebagai alat input dan
output. Data dari magnetic tape masuk ke dalam CPU lalu disimpan oleh
CPU ke tape lainnya.
Magnetic tape ini bertahan hingga 1980-an.
Media penyimpanan data lainnya adalah piringan hitam. Beberapa di
antara kita pasti sudah sering melihat piringan hitam. Pada masanya,
tidak semua bisa memiliki piringan hitam ini. Hal ini dikarenakan
harganya yang hanya bisa dijangkau oleh kalangan atas. Piringan hitam
biasanya digunakan untuk merekam dan menyimpan audio saja.
Era piringan hitam mulai ditinggalkan dengan adanya
compact cassette.
Kita biasanya mengenal dengan sebutan kaset. Kaset menggunakan unsur
pita sebagai alat menyimpan data. Kaset ini bisa menyimpan data rekaman
audio hingga 1MB untuk setiap sisinya. Pada perkembangannya, kaset
merupakan media utama dalam menyimpan rekaman musik.
Media yang mampu menyimpan data dalam jumlah besar mulai diperkenalkan dengan adanya
Hard disk atau
Hard drive.
Hard disk ini mampu menyimpan data dari ratusan Megabyte hingga Gigabyte.
Hard disk merupakan terusan dari
magnetic tape yang menggunakan lingkaran magnetik. Kecepatan putaran
hard disk menentukan kecepatan akses data.
Dengan perkembangan teknologi dan perkembangan masyarakat yang mulai
memasuki era dengan mobilitas tinggi, media penyimpanan berkembang ke
arah yang lebih simple namun mampu menyimpan dalam kapasitas yang besar.
Mulainya muncul compact disc yang sering kita sebut CD.
Compact disc atau CD mampu menyimpan data 700MB. Sebagai
media penyimpanan eksternal data dan bersifat portable, CD mulai menjadi
media popular dan digunakan sebagai media penyimpanan music. CD
merupakan piringan optikal berdiameter rata-rata 12cm, namun ada juga
yang 8cm. Perkembangannya, CD tidak hanya menjadi media penyimpanan
musik saja, tapi juga data lainnya.
Perkembangan dari piringan optikal tersebut menghasilkan DVD.
Kualitas dan kapasitas penyimpanan DVD lebih baik dan lebih besar dari
CD. Kapasitas rata-rata dari DVD adalah 4,7GB. DVD pun hingga saat ini
masih sangat popular sebagai media penyimpanan video, dan tentunya bisa
menyimpan jenis data lainnya.
Media penyimpanan lainnya adalah flashdisk. Flashdisk menggunakan
penguhubung USB untuk proses transfer data dari dan ke perangkat PC.
Kapasitas flashdisk juga beragam, dari yang berukuran di bawah 100MB
hingga 16GB. Media ini sangat popular sebagai tempat penyimpanan data
yang harganya terjangkau, mudah digunakan, dan juga bisa dibawa ke mana
saja.
Media penyimpanan lainnya adalah
memory card
atau kartu memori. Ukurannya sangat kecil dan biasa digunakan pada
banyak perangkat. Ponsel, kamera, handycam, mp3 player, dan lain
sebagainya menggunakan kartu memori sebagai media penyimpanannya. Kartu
memori pun bisa digunakan di perangkat PC dengan menggunakan perangkat
card reader.
Selain alat-alat di atas, media penyimpanan dengan kapasitas besar lainnya adalah
hard disk eksternal. Memiliki fungsi dan kapasitas yang sama dengan
hard disk
internal yang biasa digunakan di perangkat PC, hard disk eksternal ini
juga banyak diburu karena bisa dibawa dan sangat membantu dalam masalah
penyimpanan data dalam jumlah besar. [ZH]
sumber : http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=9031